24.11.10

magnum

Berawal dari tugas blog mingguan dan pembicaraan saya dan teman sebelum dikasih tugas nulis blog ini
Waktu nunggu travel, toko sebelah jual es krim, toko itu menggantungkan iklan2 magnum di langit langit toko, nah jadi saya dan teman saya langsung ngobrol.

X: lo udah nyobain magnum?
Y: belom, heboh banget perasaan orang-orang pada makan magnum
X: iya, gue juga belom. timeline di twitter gue rame banget ngomongin magnum, beli magnum, nyari magnum, bela2in keliling toko2, makan magnum. Kaya ngga pernah makan es krim aja.
Y: mending cari pacar iya ngga?

Magnum itu apa? Itu es krim dari walls, emang enak banget es krimnya. Tapi saya belum coba magnum yang baru. Abis banyak banget yang makan, terus update twitter abis makan magnumnya. Kasian es lilin kalah pamor. Padahal es lilin juga enak. Itu tuh yang di jalan cikawao, murah lagi. Oke, balik lagi ke magnum. Terus sekarang kenapa bisa sefenomenal itu? Mari kita bahas.

Ini kata wikipedia:
Magnum is an ice cream brand owned by the British/Dutch Unilever company, and so magnum ld as part of the Heartbrand line of products in most countries (sold under the Wall's brand in the United Kingdom and others). The original 1987 Magnum (later rebranded as Magnum Classic) consisted of a thick bar ofvanilla ice cream on a stick, covered with white or dark chocolate, with a weight of 86 grams (120 ml). In 1994 the company also started selling Magnumice cream cones, and in 2002 an ice cream sandwich.
In June 2006 Unilever announced that it had submitted an application to produce an "ice structuring protein" for use in ice cream. It prevents ice crystals developing in the ice cream during prolonged storage. This ingredient would be produced from genetically modified yeast, based on a gene from the ocean pout.
Flavours and varieties
§  1989: original Magnum, later rebranded "Magnum Classic"
§  1992: Almond
§  1993: Chocolate
§  1993: White
§  1994: Cone Classic
§  1995: Walnut
§  1996: Nougat
§  1996: Cone Almond
§  1997: Orange Choc
§  1998: Ego
§  1999: Double Caramel
§  2000: Double Chocolate
§  2001: Caramel & nuts
§  2002: Sandwich
§  2002: Yoghurt Fresh
§  2003: Seven deadly sins (Lust, Sloth, Greed, Gluttony, Envy, Revenge, Vanity)
§  2004: Intense (Stick)
§  2004: Intense (Cup)
§  2005: Five Senses (Aroma, Touch, Vision, Sound, Taste)
§  2007: Ecuador Dark/Colombia Aroma/Temptation/java
§  2007: Mint
§  2008: Mayan mystica
§  2009: Moments
§  2010: Gold

Itulah kira2 menurut wikipedia.



Di indonesia sendiri, peluncuran produk magnum jenis baru ini sekita pertengahan november. Dengan brand ambasador Marissa Nasution. Marissa ini mampu mewakili karakter memanjakan diri layaknya putri. Iklannya sering diputar di tv, sangat sering, iklannya bagus, kesannya kalo kita makan magnum, kita sangat istimewa, jadi bikin orang yang liat juga penasaran sama produknya. Nah, itulah namanya kekuatan iklan. Kalo iklannya bagus, berarti banyak yang jadi korban iklan (dan social network). Berarti produk laku. Berarti bisa dikatakan sukses. Udah produknya memang bagus ditambah promosi yang bagus pula. 
THE POWER OF ADVERTISING. Good advertising is advertising that never forget by public even they are not buying the product on the spot and will always remember in their mind.

Semestinya es lilin bisa sefenomenal magnum juga, banyak di timeline, apa lagi ada lagunya juga. Es lilin mah euceu kalapa muda..

1 comment:

  1. wah..setuju!!! anggia...lu udah nyoba magnum belom???
    hahah gw blom lho..beberapa kali pas mau beli, malah kehabisan, apa sampe segitu nya yah??
    gw gak korbanniklan lho..tapi korban orang-orang yang kena bius iklan,jadi penasaran deh...

    ReplyDelete